
Pariaman, Scientia – Febriandi Suseno (31) warga Nagari Malay III Koto Kecamatan Sungai Geringging Pariaman sampaikan permintaaan maaf ke Rumah Sakit Aisiyah Pariaman. Sebab, sebelumnya muncul pemberitaan di salah satu media online mengenai ditelantarkannya mayat pasien yang merupakan anak kandungnya yang berusia 13 hari selama 6 jam di rumah sakit tersebut.
“Tidak ada Rumah Sakit Aisiyah menelantarkan mayat anak saya,” kata Febri saat konfrensi pers di Rumah Sakit Aisiyah, Jumat (9/4).
Febri menyebut, adanya berita tersebut karena kesalahan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan merusak reputasi rumah sakit. Dia berinisiatif menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada pihak rumah sakit.
“Saya memohon maaf kepada bapak Direktur Rumah Sakit Aisiyah beserta jajaran dan staff,” katanya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Aisiyah, Zachlul Adly mengatakan, saat membaca berita di media sosial langsung tersentuh. Menurutnya, pelayanan yang diberikan rumah sakit sejak awal pasien masuk hingga keluar sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Meski demikian, hal ini merupakan kesalahpahaman yang tidak sesuai dengan fakta.” kata Zachlul Adly yang didampingi tim kuasa hukumnya.
Zachlul Adly menyebut, kasus yang serupa sering terjadi. Dia berharap dengan adanya kasus ini, pelayanan di rumah sakit semakin baik dan masyarakat lebih mengerti, rumah sakit melayani dengan manusiawi.
“Saya meminta kepada keluarga pasien untuk segera membuat surat permohonan keringanan biaya ke rumah sakit melalui wali nagari setempat,” katanya.
Selanjutnya, Zachlul Adly mengapresasi tindakan kooperatif keluarga pasien yang menjelaskan kesimpangsiuran berita yang beredar.(akb)