Padang, Scientia – Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik memandang profesi wartawan sebagai pembela HAM atau human rights defender. Sudah menjadi kesepakatan bersama antara Komnas HAM dan Dewan Pers untuk melindungi media dan wartawan.
“Tugas media adalah untuk menginformasikan dan memberitakan kepada publik. Tetapi ada tugas lain, yakni untuk memberikan kritisisme terhadap kekuasaan. Check and balance terhadap kekuasaan. Itu tugas mulia. Banyak orang tidak mampu. Kritisisme dibutuhkan dalam demokrasi,” ujar Ahmad Taufan Damanik, pada pelantikan JMSI Banten, Jumat (7/5).
Komnas HAM didirikan selain untuk memperjuangkan dan melindungi HAM, tugasnya adalah menjadi sumber kebenaran yang lain atau penanding dari kebenaran yang diklaim oleh kekuasaan.
“Saya begitu rupa banyak dikritik oleh media. Tetapi dibandingkan dengan pemberitaan yang positif terhadap apa yang kita kerjakan, kritiknya sebenarnya tidak sebanding (lebih kecil),” tambahnya.
“Maka saya sepakat dengan Bung Teguh agar JMSI dapat membangun satu ekosistem media siber dan sekalius juga melakukan penyehatan terhadap ekosistem media sosial,” tutupnya.
Usai pengukuhan dan pelantikan, JMSI Banten menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak-anak dari panti asuhan.(*)